Rabu, 05 Januari 2011

my cerpen

 1. Tema : Cemas
                Panik
                Bahagia
                Ketajutan

2. Ringkasan Cerpen:
           
            Tersasar, tersasar mungkin sering terjadi oleh setiap orang yang tidak tau arah atau tujuannya. Begitu pula dengan aku dan ayah ku, yang tersasar tidak tahu dimana. Malam senin aku dana ayahk menghadiri sebuah acara di daerah Pasar Rebo. Awal berangkatnya tidak masalah tidak tersasar. Dan sampai di tujuan dengan tepat waktu.
Aku dan ayahku menghadiri sebuah acara itu untuk syukuran atas lahirnya anak dari bibiku. Padahal acaranya dimulai malam sehabis solat isya, tetapi aku dan ayahku harus dating pagi untuk membantu bibiku mempersiapkan segala sesuatu untuk syukurannya. Malam hari tiba dan syukuran pun dimulai saat shalat isya. Setelah itu aku dan ayahku pulang dengan rasa lelah. Pada di tengah jalan ada sebuah persimpangan. Pada persimpangan itu ternyata tanpa di sadari kami salah jalan. Aku pun merasa heran karena pada saat berangkat kami tidak melewati jalan ini. Kami tersesat di sebuah Perumahan di daerah Rawamangun. Pada saat tersasar kami mulai cemas,dan panik karna ayah ku tidak dapat melihat jauh pada saat malam hari. Pada malam itu pun tidak ada orang yang lewat. Kami merasa panik dan ketakutan. Kami tersasar selama 30 menit dan akhirnya kami dapat kembali kejalan yang benar. Dan sampai rumah dengan rasa lelah dan lega.














3. Mengembangkan, ringkasan menjadi cerpen


HARI YANG MELELAHKAN, TERSASAR DI MALAM HARI


Tersasar, tersasar mungkin sering di alami oleh setiap orang yang tidak tahu arah dan tidak tahu tujuannya. Begitu pula dengan aku dan ayahku.
                                                                                                                            aku dan adikku sedang main di depan                                                          rumah tiba tiba ayahku memanggil ku “Nak!!!!” kata ayahku. “iya ayah ada apa???” aku menjawab dengan rasa heran. Ayah ku pun menjawab “Nak Ikut papah untuk mengunjungi Bibi mu ya nak?”. Aku pun menjawab “iya pah...” “Kamu tahu jalannya kan nak???” tanya ayahku aku menjawab “tahu ayah”. aku pun mulai bersiap siap untuk berangkat. Aku dan ayahku berangkat dengan menggunakan mobil pribadi. Aku dan ayahku membawa buah buahan untuk sukuran bibi ku. Pada perjalanan tiba tiba mobil yang ayahku kemudikan. “ayah kok mobilnya melaju pelan” kata aku. “mobilnya kehabisan bensin nak” kata ayahku sambil tersenyum tertawa. Dan mobil yang ayahku kendarai berheti di kiri badan jalan. “nak ayo kita dorong mobilnya” kata ayahku. “Apa!!!!” aku dengan rasa kaget. Dengan terpaksa aku mendorong mobil untuk mencari SPBU. Untungnya saja SPBUnya tidak jauh. Sesampai di SPBU aku pun masuk kedalam mobil dan duduk dengan rasa lelah. “kalo kaya gini lebih baik aku gak usah ikut” aku dengan rasa kesal. Ayahku pun membeki bensin, setelah itu kami mulai beranhkat kembali menuju rumah bibiku. Di tengah perjalan aku bilang ke ayahku “yah lain kali kalo mau pergi beli bensin dulu.” Ayahku pun menjawab sambil tersenyum ”iya nak hehehehe.” Saat perjalanan ada aja kendalanya yaitu macet. “yah kapanya kota jakarta gak macet” tanya aku, “hmm” ayahku bingung. “mungkin jakarta gak macet saat hari raya idulfitri nak ahahahah”jawab ayah sambil tertawa. “hahahahah” aku pun ikut tertawa. “tapi ayah kan kalo kota jakarta gak macet kan enak yah” jawab aku, ayah berkata ”betul sekali nak”. Di kemacetan ini aku harus bersabar wakaupun aku merasa kesal dengan kemacetan ini. Akhirnya kami dapat melewati kemacetan ini. Ayahkupun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi untuk mendapatkan angin yang segar. “ayah pelan pelan saja mengemudikan mobilnya.” Dengan rasa takut. “iya iya nak” jawab ayahku. Dan akhirnya kami sampai di tujuan. Aku tidak menyangka ternyata rumah yang ditinggali oleh bibiku seperti di perkampungan ada sungai,dan pepohonan yabg tumbuh dengan tinggi sekali. Sesampainya di rumah bibi aku pun beristirahat sejenak. Udara di sekitar rumah bibiku masih sejuk tidak ada kendaraan yang berlalu lalang. Aku pun sanagat senang sekali bila aku tinggal disini. Tiba tiba “andre” di panggil om ku. “iya om ada apa?” jawab aku. “ikut om yuk” kata om ku, aku pun menjawab “kemana om????” “ke mall untuk beli makanan” aku pun menjawab dengan senang “yok om!!!”. Aku dan om ku pergi ke mall dengan sepeda motor. Sesampainya om ku bertanya “mau donat apa ayam goring????”. Aku merasa bingung aku pun menjawab “donat aja om” lalu om ku membelikan sekotak donat yang berisi rasa coklat, kacang coklat, dan lain lain. Setelah itu om ku membeli 3 dus aqua gelas untuk para tamu. Lalu kami kembali ke rumah. Sesampainya di rumah ternyata saudara ku sudah pada datang. Kemudian aku dan saudara ku pergi ke mall untuk membeli kaset computer dan makan pizza di mall tersebut. Setelah itu kami membeli kaset permainan untuk computer. Lalu kami kembali kerumah om sesampainya dirumah kami hendak beristirahat lalu bibi memanggil kami “andre sini”. Aku pun menghampiri bibi ku dan aku bertanya”ada apa bi?” bibi menjawab ”tolong belikan baso dan martabak y??” “iyah bi” aku menjawab. Aku pun pergi membeli baso dan martabak bersama saudaraku walaupun hujan hujanan menggunakan motor. Pada akhirnya kami berhasil membeli baso dan martabak. Walaupun kami basah kuyuk tapi tetap menyenangkan, sehabis itu pun kami mandi menggunakan air hangat.

Malam pun tiba dan acara pun di mulai. Aku hanya berada di dapur saja untuk membantu memberikan makanan kepada tamu yang hadir. “ayah acaranya sudah selesai belom” kata aku. “belum nak sebentar lagi y”, aku mulai khawatir karna ayahku tidak bisa melihat jauh pada malam hari dan besok sekolah ulangan pula. Pada pukul 21:00 WIB. Aku dan ayah ku pun mulai bersiap siap untuk pulang kerumah. Pada saat memasuki mobil aku bertanya “yah, ayah bisa bawa mobilnya gak kalo gak biar aku yang bawa”. Ayahkupun menjawab “dah gak usah nanti malah ketilang lagi.” “owh yaudah” sambil merasa ragu. Kami pun berangkat di tengah perjalanan tidak ada kemacetan karna sudah malam. di perjalanan aku merasa sangat ngantuk sehingga aku tidak fokus untuk membantu ayah mengemudikan mobil  tiba tiba di sebuah perempatan ayah salah jalan aku tidak tahu kenapa ayah bisa salah jalan padahal aku telah member instruksi agar jalan lurus terus. “nak ni kemana???” dengan rasa bingung. Aku pun melihat ke jalan “loh!!!! Yah ini dimana????” dengan rasa panik. “kata kamu tadi lurus terus jadi ya papah ikutin omongan kamu” ayah sambil kebingungan. “yah tapi ini salah jalan yah!!! Ini di mana lagi.” Aku yang dengan rasa heran mulai panik dan aku mencoba untuk menunjukkan arah supaya tidak tersasar lagi. Tetapi semakin lama semakin tersasar. aku berfikir “mendingan tanya sama orang tapi siapa yang mau di tanya???” lalu ayah berkata “Nak ni di mana nak” sambil terlihat mulai kesal aku pun hanya bisa menjawab “ya sabar yah lagian si ayah main asal jalan aja” . beberapa lama kemudian aku baru sadar “pah kayanya dari tadi kita Cuma berputar putar disini deh pah” aku yang sambil berfkir. Papah menjawab ”emang iya nak????” dengan ekspresi wajah yang kebingunan. Lalu aku berkata “lewat sini pah” dan ayah pun mengikuti omongan ku. Dan aku berkata lagi “lewat sini pah”. Ayah ku pu menuruti perkataan ku  Dan akhirnya kami dapat menemui jalan yang benar kembali. Kami hampir tersasar selama 30 menit. Ayah dan aku pun merasa lega karna akhirnya tidak tersasar kembali. kami pun dapat sampai dirumah dengan rasa lelah di penat kami.  sesampainya di rumah aku dan ayah ku langsung pergi ke tempat tidur karna saking lelahnya akibat dari kesasar tadi. Tapi aku dan ayahku merasa senang  karna kami bisa pulang dengan selamat. Sungguh perjalanan yang amat menyenangkan, dan melelahkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More